PERBANDINGAN KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DENGAN VARIASI DESTRUKTOR PADA AIR MINERAL DALAM KEMASAN DAN AIR MINUM ISI ULANG MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA)
Kata Kunci:
Timbal (Pb), AMDK, AMIU, Destruksi Basah, Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)Abstrak
Timbal (Pb) adalah logam berat toksik yang mencemari lingkungan, termasuk air minum, dan berisiko serius bagi kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kandungan timbal dengan variasi destruktor pada Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) dan Air Minum Isi Ulang (AMIU). Sebagai penelitian pendahuluan dalam optimasi preparasi sampel, dilakukan evaluasi terhadap efektivitas variasi destruktor, meliputi Asam Nitrat (HNO₃), Asam Sulfat (H₂SO₄), dan Aqua Regia (campuran HNO₃ dan HCl). Destruktor yang terpilih dari studi pendahuluan, yaitu HNO₃, kemudian diaplikasikan untuk preparasi sampel AMDK dan AMIU melalui metode destruksi basah. Setelah proses destruksi, kandungan timbal dalam sampel dianalisis menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian Panjang gelombang maksimum timbal 283,3 nm. Kurva baku timbal didapatkan regresi y=0,016521x 0,0011107 dengan nilai koefisien korelasi (r) 0,9998. Rata-rata kadar timbal (Pb) pada sampel AMIU sebesar 0,024 ppm dan rata-rata kadar timbal (Pb) pada sampel AMDK sebesar 0,047563. Berdasarkan hasil analisis uji-t maka hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil signifikan yaitu sig. 0,053 > 0,05 yang berarti H0 diterima dan Ha ditolak maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kadar logam berat timbal (Pb) yang terkandung pada sampel AMIU dan AMDK